Pertemuan 3
Merancang dan
Membangun Website
7 aturan merancang website
1.Just becouse you can doesn’t mean
you should.
Adanya teknologi, bukan berarti harus digunakan ketika
merancang website. Sering kali teknologi malah menghalangi performa dari
website atau mengganggu pengguna sehingga meninggalkan website. Ketika
menggunakan teknologi, perancang harus bertanya “Apakah teknologi mampu
menambah nilai sebuah website atau ditambahkan sebagai hal yang baru?
2.There is almost always an exception
Perancang web harus hati-hati ketika
mengesampingkan penggunaan teknologi atau metode design yang sederhana karena
tidak bekerja di website lain.
3.Users are the ultimate judges
Pendapat/opini tidak pernah berhenti ketika berada pada
proses perancangan/design.
4.Crossover experience is something a
designer needs to always strive for
Seorang perancang web profesional
mengerti akan kebutuhan dari user, tanpa memperhatikan bahwa perancang secara
pribadi percaya estetika dan aspek-aspek tehnik dari website harus dirancang.
5.Humility is the best approach
Karena ada begitu banyak seluk-beluk Desain Web,
dibutuhkan desainer dengan situs yang lebih menarik, teknologi baru, atau
penggunaan teknologi dengan cara yang lebih kreatif.
6.It is impossible to please everyone
Seorang desainer seringkali harus
mengambil sikap untuk mempertahankan fungsional tertentu dan aspek estetika
desain, tidak pernah bertujuan untuk membuat semua pengguna puas karena semua
orang punya pendapat.
7.Try to stay on top of specifications
and standards
Spesifikasi dan standar web akan terus berubah. Perancang
web harus memiliki pemahaman dasar tentang teknik-teknik terbaru, yang akan
mempengaruhi hasil kerja dimasa yang akan datang.
Desain Web
Desain web dibagi 3, yaitu:
1.Desain
Antar Muka
2.Desain
Situs
3.Desain Halaman
Requirement
Ketika membangun sebuah situs, beberapa informasi yang
paling penting bagi seorang desainer meliputi:
•Look and feel requirements
Termasuk penempatan konten, bagaimana situs
menyampaikan pesan perusahaan, palet warna, dan font serta gambar konsep-konsep
yang akan disajikan.
•Bandwidth requirements
Cara situs dirancang menentukan bagaimana besar dari
bandwidth yang diperlukan oleh sebuah situs. Dengan memahami bandwidth
(download size), desainer dapat menentukan keseimbangan antara grafis dan teks
yang akan digunakan.
•Resolution requirements
Sebuah situs dengan resolusi yang
tidak benar dapat menghambat kegunaan atau kredibilitas.
•Scalability requirements
Hampir semua situs berada dalam
evolusi yang tetap, penting bagi desainer untuk empertimbangkan bagaimana situs
bisa expanded atau berubah di masa depan.
•Content requirements
Volume isi situs akan mempengaruhi hampir semua
persyaratan lain, termasuk tampilan dan nuansa, bandwidth, resolusi dan
skalabilitas.
Creating Layout
•Tata
letak yang baik penting untuk penyajian gambar profesional dan kegunaan dari
sebuah situs.
•Pengguna
harus dapat menemukan informasi dengan mudah lengkap, hal inilah yang mempengaruhi
tata letak/layout.
•Layout dalam sebuah web lebih mengacu
pada posisi elemen, daripada tampilan dan nuansa situs.
Kerugian Scrolling:
•Dibutuhkan
sedikit usaha untuk mengklik link yang membuka halaman baru.
•Karena halaman digulir lebih panjang,
waktu download mereka biasanya lebih besar.
Posisi Content
• Posisi menu Sejak pertengahan
1990-an, desainer telah bereksperimen dengan menempatkan menu pada kiri, kanan,
atas, tengah, atau bawah halaman, dmana saja yang bisa bayangkan menu telah ditempatkan di
sana. Selama bertahun-tahun, menempatkan menu ke kiri atau di bagian atas
halaman telah menjadi standar yang lebih tradisional.
•Header.
Daerah ini biasanya termasuk salah
satu item berikut: ■ logo perusahaan ■ Iklan ■ Link, seperti "Login” ■
tagline Perusahaan ■ Hyperlink, seperti "Save 20% hari ini,“ ■ Konten
Strategi cerdas adalah dengan
menggunakan konten sebanyak mungkin yang dapat di-cache oleh browser.
•Body
Biasanya, bagian utama sebuah situs
adalah pusat-atas ke kiri atas bagian dari halaman. Pengguna yang datang pada
resolusi yang lebih rendah akan kehilangan sisi kanan dan bawah sebuah desain
web, sementara, secara default, membuat daerah bawah kanan dan kurang efektif
untuk berkomunikasi .
Struktur Navigasi
•Linier
Linier merupakan struktur
yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut.
•Hirarki
Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang
mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu.
•Non Linier
Pada struktur nonlinier diperkenankan membuat
struktur navigasi bercabang, percabangan ini berbeda dengan percabangan pada
struktur hirarki.
•Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga
struktur sebelumnya.
Teknik Typografy
•Tipografi
(typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf.
•Tipografi
lebih dari seni memilih font, tentang membuat konten lebih mudah dibaca.
•Teks merupakan bagian sentral dari
antarmuka pengguna, sehingga kebutuhan User Interface dipengaruhi pemilihan
font, ukuran, dan spasi.
Gaya Editorial
DETIL EDITING: TEKNIS
1. Mencari kesalahan-kesalahan faktual
dan memperbaikinya, di antaranya kekeliruan salah tulis tentang nama, jabatan,
gelar, tanggal peristiwa, nama tempat, alamat, dan sebagainya.
2. Memperbaiki kesalahan dalam
penggunaan tanda-tanda baca.
3. Tegas dalam hal-hal seperti
penggunaan huruf besar dan singkatan, penggunaan gelar, tanda baca, ejaan, tata
bahasa, pemilihan jenis huruf untuk judul, dsb.
4. Mengetatkan tulisan atau menyingkat
tulisan sesuai dengan ruang yang tersedia, termasuk membuang atau memotong (cutting)
paragraf yang tidak penting.
5. Mengganti kata atau istilah yang
tidak memenuhi prinsip ekonomi kata.
6. Melengkapi tulisan dengan bahan-bahan
tipografi, seperti anak judul (subjudul), di mana diperlukan.
7. Menulis atau menentukan judul dan lead atau
teras berita jika dipandang perlu.
8. Di beberapa suratkabar, editing juga
termasuk menulis caption (keterangan gambar) untuk foto dan pekerjaan
lain yang berhubungan dengan cerita yang disunting itu.
DETIL EDITING:
NON-TEKNIS
1. Memperhatikan apakah naskah berita
sudah memenuhi nilai-nilai jurnalistik dan kriteria layak muat—aktual, faktual,
penting, dan menarik.
2. Meneliti apakah naskah berita sudah
menaati doktrin kejujuran (fairness doctrine) serta asas keberimbangan (cover
both side). Jika belum, tugaskan kembali reporter untuk memenuhinya.
3. Memperhatikan apakah opini,
interpretasi, atau penilaian wartawan lebih menonjol daripada fakta hasil
liputan.
4. Menjaga jangan sampai terjadi
kontradiksi dalam sebuah naskah.
5. Menjaga jangan sampai terjadi
penghinaan, arti ganda, dan tulisan yang memuakkan (bad taste).
6. Sadar mengenai sifat-sifat umum tentang umur, taraf
hidup, dan gaya hidup para pembaca utama korannya, dan menyunting naskah sesuai
dengan sifat umum tersebut.
7. Memperbaiki
tulisan opini (artikel) dengan segala upaya tanpa merusak cara penulisnya
menyatakan pendapatnya. Karenanya, redaktur harus membaca lebih dahulu seluruh
cerita/naskah untuk mendapatkan pengertian penuh tentang apa yang berusa
dikatakan oleh si penulis. 8. Menjaga masuknya iklan terselubung sebagai
berita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar