Pertemuan 5
Pengujian (Testing)
Pengujian
Aplikasi Web
•Pengujian (Testing) adalah instrumen penting dalam
pengembangan aplikasi web untuk mendapatkan produk yang berkualitas dan seperti
yang diharapkan pengguna .
•Testing
adalah sebuah aktivitas untuk mengevaluasi kualitas dari sebuah produk dan
untuk memperbaiki produk dengan mengidentifikasi kerusakan dan masalahnya.
•Kesalahan (Error) terjadi jika hasil dari jalannya testing
tidak sama dengan hasil yang diharapkan.
•Error adalah
perbedaan antara nilai atau kondisi yang dihitung, diobservasi, diukur dengan
kenyataan, spesifikasi dan kebenaran teori (IEEE standard 610.12-1990).
•Testing tidak mengarah ke perbaikan kualitas walau error
telah terdeteksi dan dihilangkan.
•Sasaran utama testing adalah menemukan error daripada
menampilkan kekurangannya.
•Testing dikatakan berhasil jika error terdeteksi,terutama
mendapatkan tambahan informasi mengenai masalah dan status dari aplikasi.
•Testing tidak
menemukan kesalahan adalah “waste of time” (Kaner et al. 1999).
Level Testing
•Unit Test
-Merupakan
pengujian unit terkecil seperti Classes, Web pages, dsb.
- Pengujian
yang berdiri sendiri
- Dilakukan
selama implementasi
•Integration
Test
Mengevaluasi
interaksi unit terintegrasi yang di tes secara berbeda dan terpisah
•System Test
- Merupakan
testing yang komplit.
- Sistem yang
terintegrasi.
•Acceptance
Test
- Mengevaluasi
sistem dalam organisasi dengan bantuan klien yang berada dalam lingkungan
sistem yang dekat dengan lingkungan produksi.
- Menggunakan
kondisi dan data real.
•Beta Test
Merupakan
tes yang informal (tanpa rencana dan kasus) yang mempercayakan pada kreativitas
pengguna yang potensial.
Pengujian
Situs Web Penguji Situs Web dibagi 2
•Pengujian di
Local Host
Sebelum
mengupload situs web, dilakukan pengujian di server lokal terlebih dahulu.
•Pengujian di
Internet
Setelah
diupload dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa web telah siap untuk
digunakan.
Pengujian di
Local Host
•Pengujian Usability
•Pengujian Sistem Navigasi (Struktur)
•Pengujian Graphic Design (Desain Visual)
•Pengujian Content
•Pengujian Compability
•Pengujian Loading Time
•Pengujian Functionality
•Pengujian Accesibility
•Pengujian
Interactivity
Pendekatan
Testing
•Pendekatan Konvensional
(Conventional Approaches)
- Work Result
(quality plan, test strategy, test plan, test case, test measurement, test
environtment, test reports)
- Rules (test
manager, test consultant, test specialist, tool specialist)
•Agile
Approaches
- Quality goal
- self
organize of the team untuk membuat software yang sesuai dengan tujuan.
Conventional
Approaches
Kegiatannya
meliputi:
•Planning
Meliputi
Tujuan, Strategi testing umum, Rencana test untuk setiap level, Metode metrik
dan pengukuran dan lingkungan testing.
•Preparing
Mencangkup
pemilihan teknik dan perangkat testing dan spesifikasi test case (termasuk test
data).
•Performing
Menyiapkan
infrastruktur testing, jalannya test case dan evaluasi dan dokumentasi hasil
test.
•Reporting
Merupakan
ringkasan dari hasil test dan membuat laporan tes.
Critical
Path of Activities
Kegiatan Agile
Approaches meliputi:
•Pair
Programming
Akselerasi
pertukaran pengetahuan antara developer, developer – tester, secara umum antara
tim. Merupakan Software Inspections yang membantu mendeteksi error lebih cepat.
•An on-site
customer
Tersedia untuk
pertanyaan-pertanyaan yang memperhatikan requirement setiap saat dan
pengambilan keputusan.
•Continuous
Integration
Memastikan
bahwa langkah kecil dapat membantu meminimalkan resiko dari perubahan melalui
berbagai test untuk selanjutnya memverifikasi kesalahan sistem.
•Test-first
Development
Berarti
bahwa test dilakukan sebelum coding, untuk memastikan harus berfikir “what”
sebelum mengimplementasikan “How”. Tes ini otomatis, jadi dapat digunakan untuk
kelanjutan integrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar